DESAIN MASJID
Bangunan masjid fungsinya sebagai tempat ibadah umat muslim.
Dalam perkembangannya saat ini, arsitektur masjid yang menyebar di sebagian besar wilayah indonesia, merupakan hasil persamaan dari bentuk dan langgam budaya islam.
DESAIN MASJID
Bangunan masjid fungsinya sebagai tempat ibadah umat muslim.
Dalam perkembangannya saat ini, arsitektur masjid yang menyebar di sebagian besar wilayah indonesia, merupakan hasil persamaan dari bentuk dan langgam budaya islam.
Interior Kantor bergaya tradisional saat ini sudah menjadi barang trend di setiap perusahaan baik itu kalangan pribadi, menengah, hingga ke perusahaan besar sekalipun. Dari mulai perabot kantor, seperti meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya, di gunakan untuk kegiatan kerja yang memiliki kesan tradisional. Bagi Anda yang belum mencobanya, berikut beberapa informasi yang bisa Anda gunakan untuk menambah kesan tradisional yang akan menampilkan kesan tradisi, sehingga pekerjaan Anda akan lebih natural, alami, damai, dan berkesan tentunya.
Konsep ini dibuat oleh orang-orang yang memiliki karakter cinta terhadap daerahnya masing-masing. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki banyak ciri khas yang berbeda tetapi sama-sama memiliki sejarah akar budaya yang mengakar disetiap insan manusianya itu sendiri. Alhasil, kandungan rasa cinta akan adat istiadat menimbulkan semangat dalam perjuangan yang sedang Anda laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena logikanya, sebuah adat bisa timbul serta melekat di setiap daerah merupakan sebuah hasil karya para leluhur kita untuk melakukan upaya kebaikan para keturunannya.
Konsep ini dilakukan dan diberikan sentuhan kepada kantor ternyata menjadi sebuah trend yang sangat abadi, karena beberapa orang yang sudah menggunakan konsep tradisional untuk kantornya, sangat sulit untuk pindah karakter desain interior ke nuansa yang lain. Oleh sebab itu, gaya tradisional bisa coba digunakan pada kantor Anda, baik kantor pribadi maupun kantor perusahaan.
Keunggulan interior kantor yang bergaya tradisional adalah sebagai berikut:
Demikian informasi di atas mengenai interior kantor tradisional menjadi sebuah tradisi yang abadi untuk masyarakat Indonesia. Karena Anda akan merasakannya sendiri hasil dari sebuah dukungan perancangan serta pelaksanaan yang dilakukan desainer berpengalaman untuk interior kantor Anda. akan sangat terlihat dan terasa dari mulai perabot kantor, seperti meja, kursi, lemari dokumen, dan lain sebagainya, memiliki nuansa tradisional. Apalagi di bantu dengan backdrop yang pas dibuat mendesain berbagai macam ukiran dan lainnya. Semuanya akan menghasilkan kesan tradisi yang akan mengalami keabadian selamanya dan secara otomatis akan berpengaruh besar terhadap psikologi keadaan Anda disaat berada diruangan tersebut. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat dan dapat membantu Anda menambah referensi tentang desain interior pada ruangan kantor.
Sumber Tulisan : http://ahzainterior.com/1855-2/
DESAIN RUMAH
Rumah tinggal bisa dikatakan menjadi kebutuhan wajib bagi setiap orang terutama yang sudah memiliki keluarga. Rumah tinggal merupakan sebuah bukti akan kemapanan dan dalam beberapa kasus juga menggambarkan karakter pemiliknya. Rumah tinggal juga adalah sebuah investasi jangka panjang dan bahkan seumur hidup. Dan lebih dari itu, rumah adalah tempat beraktivitas dan bersantai bagi keluarga. Tempat mereka beristirahat dengan nyaman setelah melakukan rutinitas hidup setiap harinya. Maka akibat yang terjadi ketika sebuah rumah tinggal keliru dikerjakan akan mengakibatkan cibiran orang lain, nilai jualnya flop seiring waktu berjalan dan tidak bisa mensupport aktivitas anggota keluarga dengan baik yang sehingga mereka tidak nyaman berada di dalamnya. Maka sudah selayaknya dalam membangun sebuah rumah tinggal harus disertai dengan perencanaan yang matang. Dan disinilah peran seorang arsitek menjadi sangat diperlukan.
Jadi, Mengapa butuh Arsitek dalam membangun atau merenovasi rumah??
Seorang arsitek telah mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan dalam profesinya untuk mendesain sebuah bangunan yang baik untuk dihuni dan memenuhi syarat secara struktur, fungsi dan estetika serta memiliki kemampuan untuk memberi solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan struktur, fungsi dan estetika bangunan tadi.
Seorang arsitek bisa menganalisa bujet pembangunan rumah tinggal dengan merancang Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dan pekerjaan pelaksanaan akan lebih terjadwal melalui penyusunan kurva S yang dihitung berdasarkan bobot pekerjaan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hal ini penting agar dalam pekerjaan pelaksanaan rumah tinggal tidak terjadi pekerjaan yang molor dan pemborosan material.
Estetika adalah poin penting yang harus bisa dicapai maksimal dalam proses mendesain bangunan oleh seorang arsitek. Estetika akan mencerminkan nilai sebuah bangunan. Dan seorang arsitek dengan pengalamannya memiliki kemampuan untuk menghadirkan sebuah bangunan dengan estetika terbaik. Dan jauh lebih penting ketika estetika yang diharapkan bisa benar-benar dikerjakan. Oleh karena itu seorang arsitek mumpuni dalam menyusun draft gambar kerja.
Naluri desain seorang arsitek sangat diperlukan dalam menyusun konsep layout ruangan sebuah rumah tinggal. Dia memahami bahwa sirkulasi cahaya dan udara merupakan hal penting untuk dihadirkan dalam bangunan. Dan tidak kalah penting adalah bagaimana mengatur alur pergerakan penghuni rumah agar bisa baraktifitas dengan baik dalam rumah tinggal mereka nantinya. Naluri desain seorang arsitek akan berkembang sejalan dengan pengalamannya. Dan hal inilah yang membedakan antara arsitek satu dan lainnya. Dan terutama akan membedakan juga seorang arsitek dengan orang lain yang berbeda profesinya
Pemahaman akan strukutur bangunan juga menjadi kelebihan seorang arsitek. Dengan perencanaan yang baik dalam pekerjaan struktur bangunan akan memberi jaminan keamanan bagi semua penghuni.
Tidak sedikit orang yang menyesal membangun tanpa bantuan arsitek dengan tujuan untuk berhemat. Padahal dana yang dikeluarkan untuk membayar jasa arsitek sekitar hanya 5 persen dari dana yang mereka keluarkan untuk membangun demi hasil yaitu sebuah kepuasan akan rumah tinggal yang didamkan dan didapatkan untuk seumur hidup.
Jadi tunggu apalagi wujudkan mimpi anda bersama jogjaarsitek.com
Layanan kami : Whatsapp
email : jogja.ars@gmail.com
Alamat kantor : Pogung Lor No.204, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
Kita bisa dengan mudah menemukan model dekorasi rumah melalui blog, website dan majalah. Tapi kita sering merasa bingung ketika hendak menerapkannya ke rumah kita sendiri.
Ya, desain yang kita lihat adalah sebuah gambar penuh yang mungkin akan sedikit sulit untuk diaplikasikan secara langsung.
Dekorasi ruangan begitu individual dan unik, untuk itu agar mempermudah mencontek sebuah gaya, ada baiknya kita belajar dasar-dasar model interior desain.
Dengan mengenal satu persatu model desain interior, Anda bisa paham model mana yang disukai dan menjadi panduan mencari model perabot yang tepat. Dikutip dari Homedit, simak perbedaan antar jenis-jenis interior desain berikut ini.
Bohemian (Boho Chic) Style
Gaya Bohemian atau boho-chic adalah segala sesuatu yang mencerminkan individualitas. Gaya ini merupakan wujud dari kebebasan, tampilan modern dan koleksi yang warna-warni. Sebuah ruang dengan gaya boho-chic sangat pas untuk mendefinisikan gaya personal dan estetika Anda.
Coastal Style
Gaya Coastal atau nautical identik dengan nuansa berlibur di pantai yang menenangkan. Cahaya matahari, ombak dan pasir menjadi inspirasi dekorasi yang satu ini.Ruangan yang mengadopsi gaya nautical akan membuat Anda betah berlama-lama karena sentuhan warna biru dan furnitur yang nyaman.
Kontemporer
Gaya kontemporer pada dasarnya merupakan paduan konsep masa kini dan masa depan. Model ini memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.Dengan tampilan yang bersih, hampir jarang menemukan pernak pernik di ruangan kontemporer. Elemen dasar seperti warna netral, bersih dan halus menjadi ciri utamanya.
Eklektik
Konsep ini mewakili kebebasan berekspresi, tanpa aturan dan banyak permainan mix and match. Gaya eklektik juga berbeda dengan tipe dekorasi rumah lainnya, karena mengombinasikan beberapa jenis gaya menjadi satu.Ruangan pun terasa nyaman untuk ditempati penghuninya. Penyanyi Raisa mengaku bahwa gaya eklektik menjadi inspirasinya untuk mendesain hunian.
Industrial
Gaya industrial merupakan campuran material yang masih mentah. Sedikit sentuhan nyentrik yang bergabung dengan nuansa primitifIndustrial begitu lekat dengan furnitur tekstur, sesuatu yang berwarna abu-abu dan terlihat asli. Dengan ciri khas dinding unfinished dan langit-langit tinggi, ruang industrial terasa sejuk tanpa mengandalkan penyejuk udara.
Minimalis
Model yang satu ini sering dikaitkan dengan konsep modern. Minimalis adalah gaya yang menggabungkan estetika dan keserhanaan.Sebuah ruangan yang mengadopsi gaya minimalis berisi beberapa perabot simpel yang dapat menampilkan efek dekorasi yang maksimal.
Maroko
Mengadopsi dari negeri Maroko, Morrocan Style sangat kaya dengan sejarah, warna dan tekstur. Pola yang ramai dengan warna warni cerah menjadi komponen arsitektur yang ditampilkan di ruangan.Morrocan Style juga identik dengan apresiasi global mengenai desain yang bagus.
Rustic
Gaya rustic begitu lekat dengan segala sesuatu yang alami, dan gaya hidup yang “membumi.” Tidak heran, jika isi perabotnya banyak terbuat dari bahan-bahan buatan tangan, daur ulang dan repurposed.
Skandinavia
Sering disebut juga sebagai gaya Swedish, Skandinavia adalah konsep yang mewakili kehangatan dan keceriaan. Umumnya gaya ini memberi kesan kasual yang terlihat dari campuran perabot yang terlihat simpel namun menawan.
Vintage
Model yang memiliki ciri motif bunga-bunga ini mewakili model kuno yang tak lekang oleh zaman. Perabot vintage umumnya sudah berusia puluhan tahun namun tetap terlihat kokoh dan menawan.Sebuah ruangan yang dihiasi oleh model vintage biasa diisi oleh koleksi antik seperti cangkir dan guci yang terlihat klasik.
Sumber Tulisan. http://www.rumah.com/
Bagi arsitek, merancang proyek korporat dapat menjadi milestone yang mampu mengangkat nama biro arsitektur. Selain bergengsi, proyek korporat pada umumnya bernilai tinggi dengan skala yang besar. Pada proyek korporat, khususnya di Indonesia, proyek semacam ini melibatkan banyak pemangku kepentingan yang memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kompleksitas proyek yang tinggi memberikan beban pekerjaan yang tinggi pula dan perlu dipahami oleh arsitek, terutama bagi yang baru mulai merintis praktik profesinya.
Ir. Ciputra pernah menulis sebuah makalah berjudul Pandangan Pihak Pengusaha terhadap Jasa Arsitek. Dalam makalah ini, beliau menjelaskan dengan jelas mengenai permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam proyek yang melibatkan arsitek dengan pengusaha. Latar belakang permasalahan yang biasanya terjadi adalah adanya conflict of interest yang dimiliki oleh arsitek dan perusahaan yang memberikan proyek. Ir. Ciputra menjelaskan, bahwa perusahaan selalu memiliki corporate goals, sedangkan arsitek memiliki professional goals. Dari pemaparan tersebut, beliau menjelaskan dari sudut pandang korporat mengenai kesalahan yang seringkali tidak disadari oleh arsitek dan perlu dihindari. Berikut ini adalah 3 kesalahan arsitek yang sering terjadi dalam proyek korporat dan perlu Anda hindari.
Pemilik proyek korporat, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, memiliki kepentingan berupa corporate goals. Adapun kepentingan tersebut berorientasi kepada potensi proyek untuk menghasilkan laba, peningkatan pertumbuhan perusahaan, peningkatan market share, dan peningkatan produktivitas. Konsep ini perlu disadari oleh arsitek supaya rancangan yang dihasilkan tidak hanya memiliki konsep arsitektur yang ideal, namun juga harus membantu pemilik untuk mencapai tujuan perusahaan.
Untuk merespon terhadap kepentingan di atas, seorang arsitek perlu memperhatikan efisiensi dalam merancang. Organisasi ruang dalam rancangan bangunan sebisa mungkin dirancang dengan efektif dan ekonomis. Tidak hanya itu, arsitek juga perlu mempelajari tentang perkembangan teknologi, terutama mengenai penggunaan material, peralatan pembangunan, hingga sistem konstruksi. Pemahaman yang mendalam mengenai hal-hal tersebut akan membantu arsitek menghasilkan rancangan yang mendukung corporate goalsdari pemilik proyek.
Arsitek sering kali kurang lihai dalam menjelaskan konsep bisnis yang diterapkan dalam rancangan proyek, padahal konsep ini adalah konsep dikenal dan diperhatikan oleh pemilik proyek. Sangat penting bagi arsitek untuk memahami jalan pikiran, keinginan, dan filosofi yang dimiliki oleh perusahaan maupun pemilik perusahaan. Dengan memahami pandangan pemilik, arsitek dapat menyampaikan konsep rancangan dan jasa yang diberikan dengan lebih baik kepada klien.
Foto: Arsitek diharapkan mampu memunculkan solusi dan inovasi dalam presentasi ketika menangani proyek korporat. ©rawpixel
Ketika arsitek mempresentasikan konsep perancangan yang dibuat untuk pemilik, arsitek sebisa mungkin mengedepankan konsep berupa solusi sederhana yang dirancang untuk memecahkan persoalan yang terjadi di lapangan. Pemilik tentunya menanam investasi yang sangat besar dalam proyek, oleh karena itu, arsitek harus dapat memaparkan bagaimana rancangannya dapat memberikan keuntungan. Pada umumnya, permasalahan dapat terjadi ketika arsitek gagal menangkap pola pikir pemilik sehingga bukannya membuat rancangan yang dapat memberi keuntungan, rancangannya justru membuatuhkan biaya besar dan dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi pemilik.
Masalah lain yang dijelaskan oleh Ir. Ciputra dalam makalahnya adalah kecenderungan arsitek yang lemah dalam mempertahankan kualitas jasa yang diberikan dalam keseluruhan pelaksanaan proyek. Padahal, hal ini sangat menentukan kualitas dari hasil rancangan yang terbangun nantinya. Seringkali, lemahnya pengawasan dari arsitek menyebabkan nilai bangunan menurun dari yang seharusnya. Arsitek harus dapat menjaga performa kerjanya dari awal hingga akhir proyek. Tidak hanya hingga proyek terbangun, sebisa mungkin arsitek memastikan performa bangunan setelah bangunan terbangun.
Pada beberapa kasus, permasalahan ini terjadi karena discount fee yang diberikan oleh arsitek pada kesepakatan proyek, diikuti dengan terjadinya discount service yang diberikan oleh arsitek tanpa sepengetahuan dan persetujuan klien dalam pengerjaan proyek tersebut. Padahal hasil kerja arsitek berpengaruh sangat besar terhadap return yang diterima oleh perusahaan. Dari sudut pandang pengusaha, discount fee yang nilainya tergolong kecil dalam keberjalanan proyek, apabila disertai dengan penurunan layanan, dapat mengakibatkan perbedaan mutu yang besar sekali dan sangat merugikan perusahaan.
.
Bagi pengusaha, menggunakan jasa arsitek dalam pengerjaan suatu proyek dapat memberikan added-value pada karya yang akan terbangun. Arsitek memiliki kemampuan untuk menggubah program ruang, kebutuhan, dan permasalahan menjadi karya arsitektur yang bernilai tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi arsitek untuk mempelajari kepentingan klien dari awal perancangan agar rancangan yang dibuat tidak hanya menjawab visi arsitek secara pribadi dalam berkarya, namun juga menjawab tujuan pemilik proyek dengan semaksimal mungkin. Perhatian pada potensi-potensi penyebab permasalahan ini dapat membantu kelancaran keberjalanan proyek dan membantu Anda menjalin relasi yang lebih baik dengan klien Anda.
Penulis: Catharina Kartika Utami