Rumah Tahan Gempa, Solusi Terbaik untuk Daerah Rawan Gempa

Rumah tahan gempa atau juga dikenal sebagai rumah anti gempa adalah sebuah inovasi dalam industri konstruksi untuk mengantisipasi dampak destruktif dari bencana alam, utamanya gempa bumi. Konstruksi anti gempa ini menjadi populer di negara kita karena wilayah Indonesia penuh dengan jalur seismotektonik yang bisa saja menimbulkan gempa bumi secara tiba-tiba.

Pada artikel ini, Jogja Arsitek akan memberikan definisi yang menyeluruh terkait rumah tahan gempa, membedah jenis-jenis konstruksi anti gempa di Indonesia, serta tips dan trik membangun rumah anti gempa.

Apa Itu Rumah Tahan Gempa?

Rumah tahan gempa atau konstruksi anti gempa adalah sebuah bangunan yang dibangung khusus untuk mencegah dampak destruktif yang ditimbulkan gempa bumi. Rancangan struktur yang kuat dan fondasi yang kokoh merupakan pilar utama dari bangunan yang bisa mencegah kerusakan akibat gempa bumi.

Jenis-Jenis Rumah Tahan Gempa di Indonesia

Ada beberapa desain konstruksi anti gempa yang menjadi solusi bagi Anda. Desain-desain ini telah direkomendasikan oleh BNPB untuk daerah yang rawan gempa bumi. Apa saja? Berikut kami sajikan daftarnya!

  1. Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)

RISHA merupakan bangunan anti gempa yang dikonstruksi oleh Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rumah ini memiliki keunikannya tersendiri, yaitu adanya konsep bongkar pasang. Jadi, RISHA tidak lagi membutuhkan semen dan bata. Sebagai gantinya, material utama dari rumah tahan gempa satu ini adalah panel beton yang digabungkan satu sama lain dengan menggunakan baut.

  1. Rumah Instan Kayu (RIKA)

Kemudian, ada pula RIKA yang dibuat dengan memanfaatkan material kayu kelas rendah cepat tumbuh yang diolah dengan teknologi Laminated Veneer Lumber (LVL) sehingga kayu yang berklasifikasi rendah tersebut bisa memiliki kekuatan yang setara dengan kayu kelas 3. Jadi, kayu-kayu dari pohon seperti sengon, karet, atau tongke, bisa naik kelas menjadi lebih kokoh dan kuat.

  1. Rumah Unggul Sistem Panel (RUSPIN)

RUSPIN adalah produk hasil pengembangan lebih lanjut dari RISHA. Sama-sama memiliki konsep bongkar pasang, RUSPIN menggunakan teknologi rangka rumah pracetak dengan menggunakan sistem sambungan dengan baut. Rumah tahan gempa jenis ini sudah sangat populer khususnya di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang merupakan daerah rawan gempa.

Dari ketiga desain tersebut, pemerintah menjanjikan apabila rumah rusak berat akan ada kompensasi sebesar Rp50 juta, jika rusak sedang sebesar Rp25 juta, dan Rp10 juta jika kerusakan terjadi secara ringan. Dana tersebut digunakan untuk membangun kembali rumah yang rusak.

Tips dan Trik Membangun Konstruksi Anti Gempa

Ada beberapa cara untuk membangun konstruksi tahan gempa yang bisa Anda terapkan dalam proses pembangunan rumah Anda. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

  1. Pemilihan Bahan Bangunan yang Tepat

Penggunaan material yang berkualitas menjadi syarat utama dalam pembangunan rumah tahan gempa. Ada beberapa bahan bangunan yang bisa merupakan komponen utama dalam proses konstruksi bangunan anti gempa dan harus diperhatikan betul-betul kualitasnya, yaitu beton, mortar, dan juga batu fondasi. Ketiga unsur utama itu memerlukan perhitungan yang akurat dalam proses pembuatannya untuk mengunci struktur agar tidak goyah saat diterpa guncangan.

  1. Struktur dan Pengecoran Beton

Hal ini harus Anda diskusikan secara komprehensif dengan insinyur struktur yang merencanakan dan memodelkan bangunan Anda. Struktur rumah anti gempa wajib terdiri dari fondasi, sloof, kolom, ring, atap, dan dinding. Kualitas dari masing-masing elemen itu bisa Anda tanyakan lebih lanjut dengan insinyur struktur, sebab masing-masing profil material dari elemen-elemen tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dan tak semuanya bisa digunakan untuk menahan beban gempa.

  1. Pemahaman Prinsip Dasar

Ada beberapa prinsip yang harus Anda pahami dalam membangun konstruksi anti gempa, yaitu denah dan struktur bangunan yang sederhana dan simetris. Hal demikian untuk menghindari beban yang tidak merata apabila ada struktur yang tidak simetris. Kemudian, salah satu yang paling penting dan menjadi pertimbangan adalah tinggi bangunan yang tidak boleh melebihi empat kali dari lebar bangunan. Lalu, bobot serta volume bangunan mesti dibuat seringan mungkin.

  1. Fondasi yang Kokoh

Rumah yang kuat dari goncangan gempa adalah rumah yang memiliki fondasi kokoh. Ada perhitungan yang mesti Anda diskusikan dengan para insinyur dan juga arsitek untuk menghindari kesalahan pemilihan fondasi.

Itulah dia pembahasan mengenai rumah tahan gempa serta beberapa rekomendasi jenis bangunan yang telah direkomendasikan BNPB. Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait rumah anti gempa, bisa langsung saja diskusikan bersama kami, Jogja Arsitek! Kami menyediakan konsultasi untuk Anda yang ingin membangun rumah di daerah rawan gempa, serta siap menemani sampai tahap perencanaan, bahkan penyelesaian! Kami memiliki segudang pengalaman dengan perjalanan yang sudah mencapai sepuluh tahun lebih. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk bekerja bersama kami. Silakan klik di sini untuk menghubungi kami!

Bagikan Artikel
Kirim Pesan
1
Hubungi Kami
Jogja Arsitek
Konsultasi gratis dengan arsitek kami.